Thursday, April 21, 2011

Tas Warisan

Cerita ini terinspirasi oleh masa sekolah. Sebagai seorang siswa, saya juga punya kenangan manis. Karena sekolah merupakan masa sangat indah, penuh canda dan tawa. Saya ingat betul, masa itu ada teman baru, pindahan dari sebuah kota besar. Dia selalu bertingkah aneh. Salah satunya adalah tas kulit yang selalu dibawanya. Celaka baginya, ternyata benda itu menjadi bahan ejekan teman-teman sekelas. Nah, inilah ringkasn ceritanya.
 
Bu Sri berjalan kearah meja guru. Seseorang mengikutinya. Setelah menyimpan tas di meja guru, dia memperkenalkan orang itu. Rupanya, dia adalah Rey, siswa baru pindahan dari sebuah kota besar. Namun Bu Sri kaget, karena seisi kelas tertawa. Dia baru tahu setelah siswanya ngoceh. Selain, berseragam kumal, siswa baru itu memakai tas tua yang terbuat dari kulit, seperti tas tukang suntik.

Baru saja duduk, guru matematika itu meminta muridnya untuk mengeluarkan selembar kertas ulangan. Celaka bagi Rey, resleting tasnya macet, hingga tak bisa mengambil buku. Dia meminta kertas kepada Hety, teman sebangkunya. Namun cewek yang bertubuh gembrot dan berhidung pesek itu tak memberinya. Hety memang terkenal cewek judes yang selalu bikin heboh di kelas. Akhirnya cewek judes itu kena damprat gurunya.

Hety balas dendam. Saat istirahat, dia mempermaikan murid baru itu. Beberapa teman seprofesi diajaknya. Selain tas kulit warisan jaman penjajahan, juga seragam yang kumal menjadi sasarannya. Hampir seisi kelas turut menyaksikan ejekan itu dan turut tertawa. Tak bisa dielakan lagi, kelas menjadi riuh. Selain Hety, Edo, anak pemilik yayasan juga mengejeknya habis-habisan. Sebagai murid baru, Rey bisa berbuat apa-apa. Hanya jengkel dan dendam. Dia berjanji akan membalas ulah tersebut.

Seekor kodok membuat Rey puyeng dihari kedua. Binatang itu tiba-tiba saja muncul dari tasnya, meloncat ke beberapa bangku, bertengger pada dua gunung kecil cewek, bertengger lagi pada bagian terlarang cewek. Kesempatan itu tak disia-siakan oleh murid cowok untuk menangkapnya, meski ada tujuan lain. Akhirnya sang kodok meloncat ke meja Bu Jesika, guru yang sangat takut dengan kodok. Sebagai hukuman, Rey diharuskan untuk mencari  kodokdan membawanya esok hari.

Itulah sebagian ringkasan cerita Tas Warisan. Siapa sebenarnya Rey, lalu, bagaimana dia 
mendapatkan hewan tersebut, dia dibantu oleh Bejo, seorang tukang ojek yang penakut. Pokoknya dari awal hingga akhir ceritanya sangat lucu. Tas Warisan merupakan seri pertama dari Cerita Bersambung Akasia (Andai Kamu Tahu Siapa Aku). Seri lainnya, adalah Janggo, Lambreta, Fiat dan Gerhana. Jika diperlukan saya bisa membuat judul-judul lain yang lebih lucu.


No comments:

Post a Comment